.jpg)
Imam Luqman Abdullah ternyata ditembak hingga 20 kali dalam waktu kurang dari lima detik oleh agen-agen FBI hingga ia meninggal dunia. Fakta ini terungkap dari hasil pembedahan yang dilakukan oleh petugas perubatan di Wayne County, Detroit,Amerika Syarikat.
Imam Abdullah mati dalamserbuan yang dilakukan FBI ke sebuah gudang di kawasan Dearborn pada 28 Oktober 2009. FBI memburu pemuka Muslim di Detroit itu setelah menerima laporan tindak jenayah dari 11 orang. Abdullah dituduh melanggar peraturan soal senjata api dan bersekongkol dalam jual beli barang-barang curian. FBI juga menuding Abdullah sebagai pemimpin kelompok separatis Muslim radikal yang menyebarluaskan sikap anti-AS.
Ketua polis Dearborn, Ronald Haddad yang menangani kes itu dalam keterangan kelmarin menyatakan sudah setuju laporan autopsi pembedahan Imam Abdullah disebarkan pada orang-ramai.Ia membenarkan bahwa berdasarkan laporan autopsi tersebut ditemukan banyak bekas tembakan yang dilakukan personel FBI di lokasi serbuan, yang ditembakkan ke arah Imam Abdullah dalam waktu yang sangat singkat.
Organisasi-organisasi hak asasi, antara lain American-Islamic Relations (CAIR) cabang Michigan, American Civil Liberties Union of Michigan dan Interfaith Council for Peace & Justice pada bulan November mengirim surat pada Jabatan Kehakiman AS yang kandungannya mendesak agar kes penembakan terhadap Abdullah disiasat.
Seandainya Abdullah bersalah, Abdullah seharusnya tidak diperlakukan sewenang-wenang Kata Direktur Eksekutif CAIR Dawud Walid."Jika seseorang ditembak sampai 21 kali dan mati dilayan begitu zalim sedangkan seekor anjing yang lukapun segera dibawa ke rumah sakit sedangkan Abdullah tidak?," tukas Walid.
No comments:
Post a Comment